Instagram

Saturday

Perayaan HUT RI ke 73 di Auckland

August 25, 2018 0 Comments

Selamat Ulang Tahun Indonesia yang ke 73!

Tidak terdapat upacara bendera resmi yang diselenggarakan pemerintah untuk perayaan HUT RI di Auckland, karena tidak terdapat kantor perwakilan pemerintahan Indonesia di sini. Satu-satunya kantor perwakilan pemerintah Indonesia di New Zealand terletak di Wellington, Ibukota New Zealand. Sebagai informasi, duta besar Indonesia untuk New Zealand adalah presenter kondang yang terkenal dengan kuis “Who wants to be a Millionare?” yakni Bapak Tantowi Yahya.

Terdapat dua acara pada dua hari berbeda yang saya ikuti untuk merayakan HUT RI ke 73 di Auckland. Acara pertama diselenggarakan oleh Pehimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Auckland pada Jumat, 17 Agustus 2018. Acara yang bertajuk cerdas cermat dan layer tancap ini berlokasi di Owen G Glenn Building (OGGB) Case Room 3 (260-055) the University of Auckland. Kegiatan yang dimulai pada pukul 5.30 PM ini diawalikan dengan pembukaan oleh MC dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.



Cerdas cermat yang diikuti oleh sekitar 50 peserta melalui Kahoot.it ini memperebutkan hadiah berupa tiga voucher dengan total nilai 90 NZD. Peserta berlomba untuk menjawab 50 pertanyaan tentang Indonesia dari 5 kategori berbeda diantaranya pengetahuan umum, geografi, sejarah, Indonesia masa kini, dan fakta mengenai presiden-presiden Indonesia yang telah dipersiapkan sedemikan rupa oleh panitia. Pemenang ditentukan melalui score yang dihitung secara otomatis oleh Kahoot.it. Peserta akan memperoleh score tinggi apabila dapat menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat.




Butuh waktu sekitar 20-30 menit untuk menyelesaikan semua pertanyaan. Layar terus menunjukkan chart 5 peserta dengan score tertinggi setiap kali pertanyaan selesai dijawab. Pertarungan cukup sengit terjadi diantara peserta. Ada peserta yang terlempar dari chart karena terlambat atau salah menjawab pertanyaan. Terdapat juga peserta baru yang score-nya naik dan berhasil mencatatkan namanya di chart. Hingga akhir acara, tiga peserta teratas berhasil mempertahakan score mereka dan keluar sebagai pemenang. Posisi pertama diraih oleh Wkur yang berhasil menjawab dengan cepat dan tepat sebanyak 38 dari 50 soal dengan total score 42,747 poin. Disusul oleh posisi kedua atas nama OCH dengan 41,355 poin yang menjawab dengan cepat dan tepat 38 dari 50 soal. Selanjutnya posisi ketiga berhasil dipertahankan oleh Yuyun dengan score 39,511 points dengan menjawab dengan cepat dan tepat 36 dari 50 soal. Hadiah lalu diserahkan langsung kepada pemenang oleh ketua PPI Auckaland Kevin Christ. Saya harus berpuas diri di posisi ke empat saja dengan selisih 908 poin dari Yuyun.



penyerahan hadiah untuk pemenang cerdas cermat.
Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan layer tancap film Indonesia yang tengah naik daun Dilan 1990. Panitia tampak mempersiapkan popcorn dan minuman bersoda untuk menemani peserta selama menonton film. Saya kurang tahu kenapa film tersebut yang dipilih untuk merayakan HUT kemerdekaan. Karena saya sudah menonton film tersebut, saya memutuskan untuk meninggalkan acara terlebih dahulu.


Sedangkan acara kedua yang bertemakan “73TH Mereka: Disiplin dan Berbudaya” diselenggarakan oleh Komunitas Katolik Indonesia Auckland (KKIA) pada Sabtu, 18 Agustus 2018. Acara yang berlokasi di Birkinhead Primary School Hall, 77 Mokoia Road, Birkinhead, Auckland ini menyuguhkan berbagai rangkain kegiatan seperti pengibaran bendera, penampilan budaya Indonesia seperti bernyanyi dan menari, permainan khas hari kemerdekaan, dan juga bazar makanan khas Indonesia.


Acara dibuka oleh MC sekitar pukul 10 pagi. Upacara bendera diselenggarakan di dalam ruangan dengan pengibaran bendera diatas panggung. Perangkat upacara seperti komandan upacara, inspektur uapacara, dan paduan suara tampak besiap-siap menempati posisinya masing-masing. Pasukan pengibar bendera muncul dari belakang panggung dengan langkah yang tampak teratur. Ketika bendera dinyatakan siap, komandan upacara menyerukan aba-aba penghormatan berbarengan dengan paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan semangat. Semua peserta upacara juga turut serta bernyanyi tak kalah bersemangat. Selanjutnya mengheningkan cipta dengan menyanyikan lagu syukur. Tak ketinggalan juga terdapat pembacaan teks Proklamasi, teks Pancasila, dan Sumpah pemuda oleh putra-putri bangsa Indonesia. Beberapa lagu kemerdekaan seperti Hari Merdeka mengalun memenuhi ruangan sebelum upacara dinyatakan selesai dan peserta diperintahkan untuk membubarkan diri.

Pengibaran bendera.
Mengheningkan cipta dengan menyanyikan lagu Syukur.


Pembacaan teks proklamasi.
Pembacaan teks pancasila.
Pembacaan teks sumpah pemuda.


Selang beberapa waktu untuk beristirahat, acara dilanjutkan kembali dengan penampilan kebudayaan dari Indonesia berupa menari dan menyayi. Benyak sekali pengisi acara silih berganti menunjukkan kebolehannya diatas panggung hingga lewat tengah hari. Bersamaan dengan itu, pengunjung tampak menyerbu berbagai stand yang menyuguhkan beragam macam makanan khas Indonesia mulai dari makanan berat berupa nasi hingga makanan ringan seperti gorengan. Tak ketinggalan saya yang tengah kelaparan ikut berdesak-desakan bersama dengan pengunjung lain. Saya memutuskan untuk membeli nasi kuning paket komplit dengan ayam dan mie gorengnya. Selain itu saya tak ketinggalan menjejali perut saya dengan sosis solo, risoles, bakwan, martabak telur, perkedel kentang, klepon, onde-onde, indomie donat, dan juga es dawet. Saya juga membeli beberapa makanan lain untuk di bawa pulang.



Acara puncak yang ditunggu-tunggu pun akhirnya dimulai yaitu perlombaan khas hari kemerdekaan. Terdapat 2 cabang perlombaan yang diselenggarakan hari itu yaitu lomba makan kerupuk dan lomba Tarik tambang. Anak-anak, remaja, muda,dan tua antusias mengikuti perlombaan dan juga menjadi supporter untuk yang tengah bertanding. Namun sepertinya keberuntungan belum berpihak kepada saya. Kerupuk saya jatuh dari ikatannya setalah gigitan kedua yang menyebabkan saya didiskualifikasi. Sementara tim saya juga gagal mempertankan tarikan tambang dari tim lawan yang sukses sengan kekuatannya menarik tambang menuju area mereka dan dinyatakan sebagai pemenang.







Sangat menyenangkan sekali bisa mengikuti kedua acara tersebut untuk merayakan HUT RI ke 73. Semangat kemerdekaannya sangat kental sekali dan tak kalah dengan yang ada di Indonesia.

Sekali lagi selamat HUT RI 73: Kerja Kita, Prestasi Bangsa!

Dirgahayu Indonesia!

Cheers,
Debby