Instagram

Tuesday

Serunya Main KIM di Reuni Akbar Ikasmansa


Acara bertajuk Reuni Akbar dari Ikasmansa Batusangkar Jabodetabek kembali digelar di tahun 2017 ini. Sebuah undangan resmi muncul di grup WhatsApp angkatan SMA saya. Melalui reuni ini, pengurus mengundang seluruh alumni yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya untuk berkumpul bersama menyambung tali silaturrahmi. Saya dan beberapa teman pun memastikan diri untuk ikut dan berpartisipasi dalam reuni yang diselenggarakan pada awal bulan September tersebut.

Hello gengs, lama tak bersua.
Saya disambut oleh panitia yang berpakaian tradisional minang di meja registrasi. Mereka meminta saya mengisi data diri. Saya lalu diberikan stiker berbubuhkan nama dan angkatan saya yang harus ditempelkan di dada sebagai tanda pengenal. Selain itu, saya juga diberikan kupon undian yang konon katanya akan diundi sepanjang acara dengan hadiah-hadiah yang menarik. Saya lantas menuju kursi yang telah disediakan untuk masing-masing angkatan untuk menunggu acara dimulai sekaligus menunggu kedatangan teman-teman angkatan saya.

Suasana minang sudah tampak sejak di meja registrasi.

Acara diawali dengan penampilan Tari Galombang untuk menyambut Bapak Bupati Tanah Datar beserta rombongan yang sengaja diterbangkan jauh-jauh dari Batusangkar. Selanjutnya diikuti oleh acara formal berupa sambutan-sambutan dari pihak berkepentingan, laporan panitia dan diakhiri dengan doa penutup. 

Penari Tari Galombang bersiap-siap menyambut Bapak Bupati Tanah Datar beserta rombongan.
Musik talempong yang mengiringi tari galombang kala itu.


Bapak Bupati Tanah Datar beserta rombongan menerima sirih dan pinang sebagai ucapan selamat datang.

Selain bertemu lagi dengan teman-teman semasa SMA, kuliner yang disajikan dan permainan KIM adalah daya tarik lain untuk hadir pada acara Reuni Akbar dari Ikasmansa Batusangkar Jabodetabek dari tahun ke tahun.

Sebanyak lebih dari 800 peserta lintas angkatan hadir pada acara hari itu. Masing-masing angkatan berusaha memperlihatkan eksistensinya dengan memakai kostum angkatan, atau menyepakati dress code yang dikenakan. Panitia mengiming-imingi untuk menghadiahi angkatan dengan jumlah peserta tersebanyak. Angkatan saya yang dapat hadir hari itu berjumlah 12 orang. Kami saling bercerita, bertukar kabar, bersenda gurau dan mengenang kembali masa-masa SMA yang pernah kami lalui bersama. Tak lupa kami mengabadikan momen kebersamaan tersebut.

Teman-teman angkatan 2010 SMA 1 Batusangkar yang berkesempatan hadir pada reuni kala itu.

Menu makan siang hari itu sangat menggugah selera. Hidangan prasmanan yang menyajikan makanan khas minang ditambah stall soto, mpek-mpek, jajanan pasar, makanan pencuci mulut, lontong padang, kerupuk kuah, bika, pisang rebus, sate, dan lain sebagainya. Para peserta antusias berebut makanan-makanan yang jarang dijumpai seperti bika, kerupuk kuah, sate dan pisang rebus. Perlu usaha yang lumayan jika tak ingin kehabisan. Hidangan-hidangan tersebut cukup mengobati rasa rindu saya akan kampung halaman. Ditambah lagi dengan bercakap-cakap sampai puas menggunakan bahasa Ibu yaitu Bahasa Minang. Saya senang sekali.

Makanan khas minang bernama bika.

Kerupuk kuah. Kerupuk yang terbuat dari ubi dilumuri kuah sate.
Tim permainan KIM yang terdiri dari penata musik, penyanyi dan pejoget tengah bersiap-siap di panggung selepas makan siang kala itu. Sementara itu, panitia tengah sibuk membagi-bagikan kupon permainan KIM kepada semua peserta yang hadir. Sempat terjadi keributan sesaat ketika itu, karena semua orang berbondong-bondong untuk mendapatkan kupon permainan KIM miliknya. Bahkan di meja saya terdengar desas-desus bahwa jumlah kupon permainan KIM telah habis. Teman-teman saya berasumsi bahwa terdapat beberapa peserta yang curang dengan mengambil lebih dari satu kupon untuk satu orang. Untung saja kegaduhan tersebut tidak berlangsung lama karena berhasil diatasi oleh pihak panitia.

Kupon permainan KIM.
Bagi kamu yang berasal dari Sumatera Barat, mungkin sudah tak asing lagi dengan permainan KIM. Permainan KIM sering dijumpai di pesta-pesta atau hajatan yang tujuannya untuk hiburan.

Alat dan Bahan Permainan KIM
Peralatan yang digunakan untuk permainan KIM diantaranya :
1.       Kupon permainan berupa kertas berwarna putih, kuning, biru, merah dan hijau. Kupon terdiri atas 6 baris dan 9 kolom. Pada masing-masing baris tertulis angka dari 1-90 secara acak. Kupon yang dimiliki oleh satu orang akan berbeda dengan orang lain. Untuk memudahkan pencarian angka, kolom pertama berisi angka satuan, kolom kedua berisi angka belasan, kolom ketiga berisi angkat dua puluhan bergitu seterusnya hingga kolom kesembilang yang berisi angka delapan puluhan.
2.       Alat tulis baik berupa pensil, spidol atau boldpoin yang digunakan untuk manandai/menyilang angka yang keluar.
3.       Papan angka atau slide yang digunakan untuk menandai angka-angka dari 1-90 yang telah keluar pada satu sesi permainan.
4.       Penyanyi yang merangkai lagu sedemikian rupa dengan sekaligus menyebutkan angka yang keluar dalam liriknya.
5.       Penata musik yang bertugas mengiringi lagu.
6.       Pejoget yang bertugas mengoperasikan papan angka/slide untuk menandai angka yang telah keluar. Saat melakukan tugasnya ia sering kali berjoget dengan gaya yang lucu.
7.       Sound system yang berfungsi sebagai pengeras suara.
8.       Kotak berbentuk toples yang berisi angka-angka dari 1-90.
9.       Hadiah berupa barang, benda, atau uang sebagai penghargaan kepada pemenang.

Tata cara Permainan KIM
1.       Tim permainan bersiap-siap dengan peralatan dan perlengkapannya. Penyanyi siap dengan toples berisi angka 1-90, pejoget bersiap dengan papan angka/slide serta goyangan mautnya dan penata musik bersiap dengan instrumen mereka. Tak lupa panitia pun bersiap dengan berbagai hadiah-hadiah yang akan diberikan.
2.       Peserta bersiap dengan kupon dan alat tulis.
3.       Penyanyi menentukan kupon mana yang dimainkan terlebih dahulu : warna putih, pink, hijau, biru atau kuning.
4.       Permainan pun dimulai. Penyanyi mulai menyanyikan lagu yang dirangkai sedemikian rupa mengombinasikan lagu asli dengan pantun dan petatah petitih dengan tak lupa mencabut angka dari toples dan menyelipkannya dalam lirik lagu yang dinyanyikan.
5.       Peserta bersiap-siap mendengar angka yang disebutkan lalu menemukan angka tersebut di kupon yang berada ditangan dan bergegas menandai/menyilangnya.
6.       Bagi peserta yang terlewat mendengar angka pada lagu, bisa melihat kepada papan angka/slide karena pejoget dengan siap siaga menunjukkan angka yang baru saja disebutkan.
7.       Pemenangnya adalah peserta yang pertama kali menandai/menyilang satu baris angka yang terdiri dari lima angka.
8.       Peserta mengangkat tangan dan maju menuju panggung untuk melakukan verifikasi angka-angka yang ditandai/disilangnya. Jika angka benar, maka hadiah langsung diberikan. Tapi ada kalanya angka yang ditandai/disilang salah, sehingga kemenangan dianulir.
9.       Jumlah pemenang ditentukan oleh jumlah hadiah yang ada. Semakin besar nilai hadiah, semakin sulit permainan. Jumlah angka yang disilang harus 10 pada dua baris yang berdekatan yaitu 1&2, 3&4 serta 5&6.

Berbagai macam hadiah diperebutkan pada permainan KIM di Reuni Akbar dari Ikasmansa Batusangkar Jabodetabek siang itu, diantaranya : Honda Beat, Iphone 7+, Kamera mirrorless, laptop, android, LCD TV, dan tabungan senilai 500 ribu hingga 5 juta rupiah.

Lagu minang dengan tempo lambat mengawali permainan kala itu. Angka demi angka terus bergulir diselipkan oleh penyanyi pada lagunya. Pejoget dengan sigap menampilkan angka-angka tersebut di papan angka. Tak lupa ia memberikan goyangan pamungkas andalannya disela-sela waktunya mengoperasikan papan angka. Menambah meriah suasana siang itu. Empat buah angka telah berhasil saya silang di salah satu baris kupon milik saya. Saya harap-harap cemas seraya menajamkan telingan menunggu angka yang akan muncul selanjutnya. Beberapa teman saya yang juga menunggu angka terakhir mereka untuk menang. Satu angka keluar, seluruh ruangan masih bergeming. Belum ada yang mengangkat tangan dan mengajukan diri. Erangan muncul dari salah satu kelompok angkatan, angka terakhirnya nyaris saja keluar. Penyanyi lalu melanjutkan potongan lagu ke bait selanjutnya, lantas mendendangkan angka berikutnya. Sebuah tangan yang memegang kupon terangkat dari angkatan disudut kanan ruangan, sorak-sorai kelompok tersebut mengiringi langkah temannya menuju panggung. Penyanyi memverifikasi angka yang ditandai pada kupon dan menyatakan bahwa semuanya benar. Laki-laki berkemeja itu dinyatakan sebagai pemenang. Sebuah LCD TV lantas menjadi miliknya.

Permainan lalu dilanjutkan. Beberapa orang berhasil menandai baris pada kuponnya secara bersamaan. Mereka merapat menuju panggung untuk verifikasi angka-angka yang tertulis. Pengundian akhirnya dilakukan untuk memperebutkan satu buah hadiah berupa laptop setelah kupon mereka lolos verifikasi. Masing-masing orang mengambil sebuah angka di dalam toples. Peserta dengan angka tertinggilah yang dinyatakan berhak untuk memiliki laptop tersebut.

Permainan terus bergulir. Semakin lama, semakin seru. Kertas-kertas pun diminta untuk berganti warna. Masing-masing peserta yang beruntung berhasil membawa pulang hadiah yang disiapkan panitia. Namun tampaknya keberuntungan belum berpihak kepada saya. Hanya teman angkatan saya yang beruntung memenangkan hadiah tabungan senilai 500 ribu rupiah. Selain itu teman saya juga beruntung membawa voucher senilai 900 ribu rupiah sebagai hadiah undian. Selebihnya hanya sebatas nyaris. Mendekati hadiah utamapun berupa Iphone 7+ dan Honda Beat, semakin sedikit angka yang berhasil saya tandai di kupon saya. Angka-angka yang didendangkan oleh penyanyi berbeda jauh dari angka yang tertulis di kupon saya. Berbeda dengan teman saya yang terlihat banyak sekali menandai kuponnya, tapi semuanya berakkhir pada kata nyaris saat sebuah tangan yang memegang kupon hijau terangkat. Diikuti sorak sorai teman-temannya. Dia, pemenang utama malam itu berlari sumringah menuju panggung menjemput hadiah miliknya. Peserta yang pulang tampa satupun hadiah membubarkan diri dengan penuh kekecewaan, termasuk saya. Mungkin saya bisa mencoba peruntungan saya di permainan selanjutnya.

Hadiah yang berhasil kami bawa pulang.
Kami mengakhiri sore itu dengan berfoto bersama dengan berbagai pose andalan pada venue yang telah disiapkan panitia. Mengabadikan kebersamaan yang entah kapan akan terulang. Selanjutnya kami beralih untuk makan bersama sekaligus berbagi cerita dengan mengobrol lebih banyak di sebuah restoran cepat saji. Tertawa sepuasnya sebelum kembali ke rutinitas masing-masing.

Berpose bersama sebelum pulang. Yang ketagihan cewek-cewek doang emang dibanding cowok-cowok.

Makan malam bersama sebelum kembali menjalani rutinitas.
See you when I see you again guys.

(DBY/2017)

No comments:

Post a Comment